Jumat, 26 November 2010

Pelajaran dari sebuah syair




"Walau hidupku miskin,sumpah demi tuhan demi rosul bahagia luar bahagia"
Itulah potongan sebuah lagu yang diciptakan oleh para musisi jalanan. Mereka tetap bersyukur atas hidup mereka, walaupun mereka miskin, tetapi tak ada kata menyerah bagi mereka. Hidup itu untuk dinikmati, bukan untuk ditangisi. Seperti itulah mungkin prinsip mereka. Tapi apakah anda tahu, apa yang membuat mereka tetap bahagia?
Inilah lanjutan syair lagu tersebut

"karna kau mencintaiku aku percaya 100% cinta itu tunanetra cinta itu memang gila"

Ya, mereka tetap bahagia, karna cinta dan kasih sayang. Cinta yang tak memandang harta ataupun tahta. Karna menurut mereka cinta itu tunanetra. Inilah yang menjadikan mereka kuat dan kokoh menghadapi dunia ini.

Sekarang coba anda fikir, jika cinta bisa membuat seorang musisi jalanan bahagia, bagaimana dengan anda? yang bisa melihat tulisan ini dari layar kaca komputer anda? Anda masih beruntung bisa mengakses blog ini, bersosialisasi di situs jejaring pertemanan, mencari tugas-tugas di internet. Tapi bagaimana dengan mereka? Untuk makan pun mereka kesusahan. Coba jika semua manusia mempunyai rasa belas kasihan dan kasih sayang pada sesama. Tak ada musisi yang berkeliaran dijalan, tak ada yang meminta-minta dijalan. Bahkan tak ada kemiskinan di dunia ini.

Apakah anda sering melihat televisi? Apakah anda pernah melihat perang antar manusia di televisi itu? Jika ya, mengapa mereka berperang? Karna mereka kekuragan kasih sayang. Mereka senang melihat orang lain sengsara. Coba anda fikir, jika mereka mempunyai kasih sayang yang banyak, apakah hal itu akan terjadi? Pasti tidak mungkin. Bahkan perang akan menjadi kata yang tabu jika semua orang bersatu membentuk suatu dunia kasih sayang.


Jika anda ingin mendengarkan lagu musisi jalanan tersebut, silahkan klik link ini

Sekian dari saya, ingat lah. 
*Kasih sayang sangat dibutuhkan di dunia ini

1 komentar: