Minggu, 24 Oktober 2010

KeTuA Part #1



Melancong Ke Kampung Naga


Sama seperti hari-hari biasa, saya pergi ke sekolah, belajar, bertemu teman-teman dan mengobrol ngalor ngidul ga jelas. Hari itu memang ga ada yang spesial. Di waktu istirahat,kami anak-anak cowo mengobrol, kami sampai pada satu topik yang menarik,yaitu rencana jalan-jalan ke kampung naga.

Kebetulan,ada satu teman kami yang bertempat tinggal disana, tanpa fikir panjang lagi,kami smua setuju dan kami menentukan hari dan jam keberangkatan ke kampung naga.
Kami berangkat kalau tidak salah pada hari Jumat siang. Oh iya,yang ikut hanya anak-anak cowo, karna kami ngerasa,kalau ngajak anak-anak cewe,bakalan susah dan ribet.

Langsung saja,kami berkumpul di terminal dan setelah menunggu cukup lama,akhirnya semuanya berkumpul juga.
Kami menyewa angkot dan dalam waktu kurang lebih 30 menit,kami sampai di Kampung Naga. 
Rasa lelah menyelimuti kami semua,kami beristirahat sejenak sambil menunggu teman kami Irsan datang menjemput. 
Setelah menunggu beberapa saat,Irsan datang dan menyuruh kami untuk beristirahat di rumahnya. 
Tanpa ba bi bu lagi,kami semua langsung bergerak karna tak kuat cape. 
Ternyata sebelum mencapai rumahnya,kami harus melewati rintangan terlebih dahulu,yakni kami harus menuruni anak tangga yang sangat banyak.
Kami sempat berfoto ditangga-tangga tersebut.

Rasa lelah telah sampai puncaknya,akhirnya kami sampai dirumah yang sederhana itu.
Kami semua beristirahat disana,rasa lapar dan haus menghantui kami. 
Datanglah Irsan menawari kami untuk "ngaliwet". Awalnya kami ragu,karena takut merepotkan Irsan dan orang tuanya, Tapi rasa lapar ternyata lebih kuat. 
Akhirnya kami pun ngaliwet bersama dengan lauk seadanya,tetapi rasanya nikmat sekali.
Setelah beristirahat sejenak,kami pun diajak Irsan untuk berkeliling sekaligus untuk memancing.
Ternyata cukup jauh juga tempat memancing tersebut. 
Setelah sampai,kami ambil tempat masing-masing. Waktu terus berjalan,tapi sangat susah sekali untuk mendapatkan ikan. 
Malah,musibah terjadi pada saya. Saya didorong oleh Auliyaa sampai terjatuh dan celana saya pun basah. Sempat kesal saya dan ingin membalasnya,tapi susah jadi,yasudah lah,udah tanggung basah.
Setelah puas memancing walau hasilnya sangat mengecewakan,kami pun pulang ke rumah Irsan. 
Di sepanjang jalan,ada rumah-rumah yang menjual oleh-oleh seni kriya khas Kampung Naga. 
Kami membelinya sebagai kenang-kenangan. 
Matahari sudah mulai terbenam, kami pun pamit pada Irsan dan keluarganya dan pulang melewati anak tangga dan juga jalan yang berkelok-kelok. Tidak sampai disitu, Ari teman kami yang membawa motor,di cegat polisi di jalan. Kami sempat khawatir dan was-was. Hampir saja kami semua turun untuk ikut membantu Ari. Tapi ternyata Ari tidak apa-apa dan kami pun tenang kembali. Sampai lah kami di terminal, kami berpisah disana. Dan Alhamdulillah kami semua sampai dirumah dengan selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar