'Satu'
Ketika cahaya mulai meredup
Ketika harapan mulai menjauh
Disana kau berdiri
Menantiku dengan setia
Mengulurkan kedua tanganmu
Memberikan senyuman manismu
Ku terdiam sejenak
Mencoba berfikir dan berfikir
Apakah ini sebuah mimpi
Yang biasa aku alami setiap malam
Ku terima dengan lembut uluran tanganmu
Kau pun menarikku ke dalam ruang hati
Membuat hidupku semakin bermakna
Tawa,tangis,suka,maupun duka
Kita lewati bersama,hanya bersama
Kita lewati badai terbesar
Kita hancurkan batu karang yang menghadang
Kita tetap kokoh dan satu
Karena kita 'Satu'